04
Jul
09

BEC and ME…

kisah yang sullit untuk di akhiri

kisah yaang di awali dengan mendaftar kan diri sendiri ke suatu rumah yang terletak di Panaragan, Bogor.

datang sendiri tanpa di temani orang tua, dengan menaruh haraapan dapat belajar tenntang ilmu komputer, tentang bahasa inggris juga..wah, betapa senangnya.

orang tua pun mengizinkan diri ini menuntut ilmu di sana. apa lagi Bogor Educare ( BEC) adalah rekomendasi dari almarhum ayahku yang aku sayangi.

berjalan sendiri, tanpa teman, tanpa seorng pun yang menemani. terkadang aku bangga dengan diriku sendiri. karena betapa Allah sayang pada ku karena aku di beri keberanian yang luar biasa. karena orang lain yang aku    temui tentunya ditemani oleh temannya kah..orang tuanya kah…saudaranya kah…senangnya. tapi yang aku fikirkan waktu itu adalah bagaimana caranya agar aku bisa mendaftarkan diriku hingga orang tuaku tau hasilnnya saja dan dia tinggal datang untuk interview orang tua..( jadi kan ga ribet..).

akhirnya, pada kali pertama aku datang ke BEC di panaragan, disana  aku ragu, apakah ini benar sekolah gratis yang memang menjadikan anak-anak yang tidak mampu menjadi anak yang mempunyai ilmu yang dapat di bangga kan di dunia globalisasi seperti sekarang ini..???!!!

dan apa mungkin ini semua benar gratis…???

berkali-kali aku menyanyakan kepada staff administrasi, ” mba…apa bener sekolah di sini gratis…???”

” ia betul, tanpa biaya apapun.” jawab mba yang sangat murah senyum itu.

“betul mba, gratis ??? ” ulang ku.

” ia gratisss…kecuali ongkos dan biaya photo copy di tanggung sendiri” ungkap dia dengan tegas.

aku pikir, ya ia lah…masa ada sih hari gini gratis semua…


akhirnya aku pun daftar nama ku dan meminta brosur. agar aku dapat menyelesaikan persyaratan-persyaratan untuk belajar di sana. akhirnya aku pulang. dengan membawa sejuta harapan.

akhirnya aku persiapkan segala persyaratan itu, dan akupun kembali lagi ke BEC. waktu itu sempat terfikir, apakah aku bisa masuk ke BEC dengan tanpa halangan. karena yang aku tau, cukup beerat   untuk masuk BEC. tapi aku tak kan mendapatkan jawwaban jika aku belum mencobanya…

dengan sedikit gentar, kaki ku   terus melangkah. akhirnya aku pun datang dan memberikan semua pesyaratan agar aku dapat di terima di kampus ini.

dan setelah aku mengetahui kapan jadwal   test ku, akupun pulang lagi, untuk mempersiapkan diriku untuk tes besok.

haari yaang ku tunggu untuk mngkuti  test pun tiiba, aku datang dengan di sambut baik oleh bapak yang ternyata sampai saat ini menjadi penasihat ku sekalligus sahabat untuk ku…

dia selalu memberiku dukungan yang sangat beraarti. hingga sekaaarng. tentunya orang no.2 setelah keluarga ku yaaang  tercinta.

aaku  pun mengikuti tes yang lumayan wah…susah juga sih, susahnya di Matematika. rribet. dari ddulu aku ga suka Matematika. tapi ssedikit suka sih..

akhirnya aku pun melewati test itu. entah apa hasilnya. paling tidak aku sdah melakukan yang maksimal.

dan aku pun menunggu hasil tes itu, dan ternyata aku dinyatakan lulus. akhinya 2 minggu kemudian aku dan teman-teman seperjuanganku pun di minta datang lagi.

2 minggu kemudian..

kami mendaftar ulang, dan kembali menuliskan tenntang profil kami dan aku pun menuliskan alamat rumah ku yang dengan jelasnya.

daaan akhirnya aku pun menunggu kedatangan mereka ke rumah ku. aku tak tahu ternyata setelah di  tunggu-tunggu ternyata yang datang adalah kakak kelas ku dan Dosen ku    tercinta. mereka datang setelah aku menunggu hampir ssemminggu. rasa harap-harap cemas pun tidak luput dari benakku, mengapa sampai sseminggu ini mereka tidak datang ke tempt  ku, apakah aku tidak memenuhi kriteeria siswa yang dapat mengikuti pendidikan di sana.

namun, ketika aku sedang menjenguk paman yang ssedang lemah lunglai, orang rumah mengabariku bahwa ada orang yang datanng dan survey ke rumah. alhamdulillah…senangnya…

dan akhirnya aku pun diterima di tempat itu, tempat dimana aku bisa menimba ilmu daan ternyata lebih dari yang aku bayangkan bahwa  aku bisa sampai 2 tahun ini menjadi bagian di BEC. kekeluargaan, persahabatan, semua terasa amat mengharukan dan susah untuk dilupakan. i love BEC.


5 Tanggapan to “BEC and ME…”


  1. Desember 22, 2009 pukul 8:22 am

    selamat ya, lulus… 😀

  2. 2 dc
    Desember 22, 2009 pukul 8:23 am

    selamat berjuang anak muda…cieee sok tua nih

  3. Desember 22, 2009 pukul 8:28 am

    BEC tuh Bandung Elektronic Center bukan?weleh2…mantafff…

  4. Januari 5, 2010 pukul 3:47 pm

    Assalamualaikum wr. wb.

    saya Aditya Pratama Putra, Mahasiswa, Blogger, Aktivis Islam, (Web Master, Programmer) Amin. Follow me – Twitter, Be a Friend – Facebook.

    insya Allah bisa menjalin silaturahim.

    http://www.rangeradith.wordpress.com

  5. 5 Wahyu
    Januari 25, 2010 pukul 11:41 pm

    Assalamualaikum…

    Sebuah perjuangan yang tidak ringan, namun bersyukurlah telah terpilih untuk melewati episode itu. Setidaknya kamu punya modal (yang tak dapat terbeli) untuk menjadi orang sukses, yaitu pahitnya perjuangan dan pengorbanan yang insyaAllah akan menjadi benteng di masa sulit dan menjadi peneduh hati di masa lapang.

    Salam kenal,
    WBR


Tinggalkan komentar


Blog Stats

  • 19.557 hits

calender

Juli 2009
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Klik tertinggi

  • Tidak ada

Arsip